head-content'/> Langsung ke konten utama

VOUCER DALAM POLITIK

Selamat Pagi,,, Ada berbagai cara mengembangkan benefit politik dalam kepemimpinan politik modern, orang menghargai kebebasan berpendapat sebagaimana harga diri jauh diatas kepentingan uang dan fasilitas. Salah satu yang dilakukan partai politik adalah memberi hadiah voucer kepada orang yang dianggap berjasa dalam membantu pengembangan partai politik tersebut. Misalnya ada Voucer yang dapat digunakan untuk mempengaruhi 50 persen suara dalam penetapan keputusan. Misalnya keputusan dalam penetapan calon gubernur oleh partai politik itu bisa saja dimiliki oleh masyarakat biasa atau seorang tokoh yang berjasa dianggap cukup kualitas dan kapasitas untuk memberi 50 persen suaranya dalam menentukan keputusan itu. Hal ini diperlukan untuk membangun kualitas keputusan dan penghargaan kepada orang yang berjasa di partai itu. Sebenarnya dalam partai politik tidak perlu terjadi perpecahan jika manajemen diberlakukan secara baik. Sebagaimana terjadi pada Prof. Amien Rais pada partai PAN dan yang d...

Pemimpin Tak Peduli Rakyat Artinya Ada Pihak Lain Yang Lebih Berdaulat

Oleh : Tarmidinsyah Abubakar

Pemerintah yang baik itu kebiasaanya senantiasa memperbaiki kesalahan atau menyempurnakan kebijakan publik dan prilakunya. Jika ada kekeliruan dalam kebijakannya tentu saja mereka menjelaskan tentang kekeliruan tersebut karena menghargai amanat rakyat yang begitu besar dipundaknya.

Kebijakan publik yang keliru yang tidak sesuai sasaran merupakan bentuk kesalahan terbesar pemerintahan dan itu sama dengan memamerkan penyelewengan meski hal itu bisa saja sebagai akibat kebodohan dalam berpikir dan kecerobohan akibat terdesak kepentingan para pihak dalam penyusunan kebijakan publik.

Tentu saja seorang presiden atau gubernur dalam membuat rencana kebijakan banyak elemen dalam pemerintahan yang terlibat, karena orientasinya pada soal materi dan fasilitas maka korup tidak bisa dihindari, apalagi seorang pemimpin yang tidak memiliki konsepnya sendiri dalam pengelolaan kekuasaan. Padahal bila sang pemimpin memiliki konsepnya sendiri segala hal yang diintervensi oleh para pihak sudah pasti dapat diminimalisir bahkan dicancel dengan argumentasi yang meyakinkan semua pihak.

Silakan kita perhatikan betapa presiden atau kepala daerah meski sudah terang-terangan menjalankan kebijakan yang salah kaprah tetapi mereka merasa nyaman saja, karena mereka terlindungi oleh para pihak yang membuat rencana dan dia lebih nyaman ketika bisa memuaskan para pihak dalam pemerintahan meski rakyat merasa kecewa dan elemen sosial melakukan protes di media sosial habis-habisan sekalipun.

Fenomena ini menunjukkan kepada kita bahwa rakyat bukanlah sasaran pelayanan pemimpin pemerintahan karena sipemimpin hanya cukup melayani elemen dalam pemerintahan itu sendiri dan si pemimpin tentu dianggap berhasil oleh para pihak yang terlibat dalam pembuatan kebijakan publik.

Saya menganggap pemimpin yang tipe seperti itu sebagai orang yang tidak memenuhi kapasitas, kualitas dan mentalitas sebagai pemimpin, mengingat ia tidak memahami siapa sesungguhnya yang harus dipimpin dan siapa yang memberi amanat kepadanya.

Jika kepala pemerintahan menyadari posisinya maka kritik dari elemen sosial perlu menjadi bahan pertimbangan dalam menjalankan pemerintahan. Siapa bilang masyarakat tidak bisa melihat ketimpangan dalam kebijakan pemerintah terutama terhadap hal-hal yang terbuka. Sebagai contoh dalam kasus pemulangan warga dari luar negeri yang diperlakukan secara ketat dan tidak wajar seakan sebagai sandera, sementara ada warga negara lain yang juga masuk ke Indonesia tetapi diperlakukan secara terhormat. Yang begini jangankan masyarakat dewasa, anak ingusan juga paham ketidakadilan pemerintah.

Menurut pandangan saya sikap pemerintah yang bertolak belakang dengan harapan rakyat adalah pelecehan yang sempurna terhadap rakyat. Berikutnya kritikan oleh elemen sosial seharusnya ditanggapi oleh pemerintah dengan sinyal untuk memberi perhatian jika belum mampu dilakukan, atau menjawabnya dengan tindakan bila memang itu mampu dilakukan.

Akan tetapi bila pemimpin pemerintahan tidak ambil peduli dan tidak menggubris maka pemerintah itu dapat digolongkan sebagai Rezim Rusak (Runyoh) yang sudah tuli buta dan tidak peduli kepada rakyat, biasanya pemimpin seperti ini juga orang terjajah atau sedang menutupi berbagai kesalahan atau penyelewengan dalam mengelola negara.

Justru karena itu negara atau daerah yang dipimpin oleh tipikal kepemimpinan ala kadar ini perlu segera diminta mundur oleh elemen masyarakat agar sumberdaya pembangunan tidak dipergunakan sebagai senjata makan tuan bagi rakyat disamping terjadinya pelestarian penistaan serta pembodohan rakyat.

Jika pemimpin sudah tidak lagi mengharap prestasi pada rakyatnya maka ia sudah bisa digolongkan sebagai pengkhianat amanat rakyat, tentu ia hanya mencari cara untuk mengelabui dan membangun kerajaan kelompok dengan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mendapatkan untung dan manfaat sebesar-besarnya. Demikian semoga bermanfaat.

Penulis Adalah : Pemimpin Politik Muda Indonesia-Amerika Tahun 2013













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Saja Anda Sudah Cukup Paham

Taukah, Apa Yang Menjadi Permasalahan Dalam Sosiology Masyarakat Dunia Ketiga? Begini. Ketika ada orang yang memiliki gagasan kemudian mengingat perhatiannya kepada sosialita dia menyampaikan kepada publik dan tanpa memandang status sosial karena dia mau melakukan perubahan terhadap negerinya yang dipandang sudah centang perenang. Apa yang terjadi? Gagasan itu kemudian ada yang salah menafsirkan. Ada yang berpikir dalam labirin kelompok primordialisme dan menganggap kelompok lain sebagai musuhnya. Yang lebih parah justru ada yang memberi advis dimana advis itu kembali ke masalah umum yang berkisar antara moralitas, sifat baik dan buruk manusia. Padahal kita sudah masuk dalam gagasan yang spesifik melalui suatu ilmu pengetahuan yang mengeleminir hal-hal umum yang sebenarnya tidak perlu lagi menjadi pembahasan. Kalau kita masih terjebak pada pola pikir umum yang masih pada tahapan mengajarkan mana yang baik dan mana yang jahat maka kita masih dalam tahapan yang paling rendah dalam suatu ...

Dongeng Politik

"Dongeng Politik"  https://www.youtube.com/channel/UCT4UacoMxb3082YOPH9mQ4A 🌷Pengkritik Itu Ahli Politik dan Pemerintahan Disuatu negeri yang sudah centang perenang dengan kepemimpinan dimasa lalu memang sulit dipulihkan dengan waktu yang singkat, karena kerusakan pemerintah dan sosial itu sudah menjalar pada mentalitas dan moralitas. Namun ada negeri Khinzir di pinggiran gunung himalaya sana yang tidak pernah menyerah pada nasibnya. Meski sudah berantakan mereka tetap optimis mencari jalan keluar untuk masa depan rakyat bangsanya dengan berbagai ide dari masyarakatnya. Namun ide itu terbatas pada level pendukung pemerintah mereka saja.  Pada tahun berikutnya akibat kehabisan akal maka diajaklah para pengkritik untuk berpikir menyelamatkan negara itu. Karena itu juga negara dan bangsa pengkritik akhirnya si pengkritik mundur selangkah dengan menjawab "baik saya penuhi permintaan anda kali ini wahai gubernur". Pada malam kamis itu berkumpullah tokoh-tokoh utama nega...

Hati-hati Sesama Teman Partai Politik

Partai politik adalah wadah resmi tempat berkumpulnya sejumlah orang yang pada dasarnya diharapkan untuk memyampaikan aspirasi politik dan tentu wadah ini juga sekaligus menjadi lembaga pendidikan dan tempat para kader mengejar prestasi dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Namun sangat disayangkan tidak semua orang yang bergabung ke partai politik karena pengaruh ideology atau platform perjuangan partai itu tetapi ada juga yang sebahagian besar hanya mencari tempat bergaul dan mencari celah untuk mendapatkan manfaat baik pekerjaan maupun memperoleh relasi kepada petinggi partai guna mendekati eksekutif maupun legislatif di pemerintahan. Dengan ilustrasi yang penulis sampaikan maka orang dalam partai politik tidak semua berprilaku ideal dan menganggap partai sebagaimana normalnya pandangan anda, tetapi mereka ada yang melakukan sesuatu sekedar mendapatkan tempat dan pekerjaan namun merugikan anda yang benar-benar berpolitik. Justru karena itu pimpinan partai politik perlu mengat...