Setidaknya kita sebagai warga negara Republik Indonesia bisa menyebut tujuh kata untuk menggambarkan negaranya dalam persepsi yang positif dan sebaliknya tujuh kata dalam persepsi negatif. Hal ini dapat memposisikan dirinya sebagai warga negara yang normal. Dengan menyebut tujuh kata tersebut dalam perspektif negatif maupun positif maka warga negara dapat mengevaluasi pembangunan tanpa melihat berhasil atau tidaknya presiden dan pemerintahannya.
Namun kali ini penulis tidak membahas kata positif untuk negara ini, tetapi memilih untuk menyebut tujuh kata negatif agar pemerintah bisa menjawab dengan kebijakan publik dimasa depan. Tulisan ini tidak membahas keterangan tentang kata tersebut. Katerangan boleh sesuai dengan persepsi masing-masing warga negara Indonesia.
Adapun tujuh kata tersebut menurut penulis adalah sebagai berikut :
- Miskin
- Otoriter
- Tertinggal
- Terjajah
- Korup
- Dhalim
- Melarat
Sementara tujuh kata yang positif tidak perlu disebutkan karena banyak yang di hisap oleh aura negatifnya. Kepada kalangan pemerintah tidak perlu marah dengan tujuh kata ini, apalagi tujuan kita konstruktif maka silakan dijawab dengan konsep pembangunan.
Komentar
Posting Komentar