head-content'/> Langsung ke konten utama

VOUCER DALAM POLITIK

Selamat Pagi,,, Ada berbagai cara mengembangkan benefit politik dalam kepemimpinan politik modern, orang menghargai kebebasan berpendapat sebagaimana harga diri jauh diatas kepentingan uang dan fasilitas. Salah satu yang dilakukan partai politik adalah memberi hadiah voucer kepada orang yang dianggap berjasa dalam membantu pengembangan partai politik tersebut. Misalnya ada Voucer yang dapat digunakan untuk mempengaruhi 50 persen suara dalam penetapan keputusan. Misalnya keputusan dalam penetapan calon gubernur oleh partai politik itu bisa saja dimiliki oleh masyarakat biasa atau seorang tokoh yang berjasa dianggap cukup kualitas dan kapasitas untuk memberi 50 persen suaranya dalam menentukan keputusan itu. Hal ini diperlukan untuk membangun kualitas keputusan dan penghargaan kepada orang yang berjasa di partai itu. Sebenarnya dalam partai politik tidak perlu terjadi perpecahan jika manajemen diberlakukan secara baik. Sebagaimana terjadi pada Prof. Amien Rais pada partai PAN dan yang d...

Pemimpin Harus Lebih Cerdas Dari Yang Dipimpin





Semangat Siang dalam Ibadah,,!

🐾Terserah apa pandangan saudara semua tentang para pemimpin negeri ini, tapi saya sebagai rakyat saat ini sama sekali tidak bisa menerima dipimpimpin oleh orang-orang yang tidak punya kapasitas dan berprilaku kurang wajar sebagai pemimpin. Tentu kondisi pemimpin begitu rawan kritikan diberbagai sudut, apalagi ia tidak pintar berbagi kekuasaan. Seorang pemimpin cerdas ia tidak hanya melihat jabatan dalam berbagi kuasa tapi memandang elemen yang cerdas dan lebih darinya sehingga ia bebas dari kritikan konstruktif yang kritik itu meyakinkan rakyat dan tentu menggerus kepercayaan rakyat kepadanya. Maka pengkritik yang normal dan rasional itu jauh lebih membahayakan pemerintah daripada para pengkritik yang tipikal penghujat dan pengumpat atau memfitnah (membunuh karakter).

Pemimpin itu tidak bisa berprilaku centang perenang maka jika anda lihat mereka dari bangun tidur hingga tidur lagi sudah dikawal dan dijaga ketat supaya aman dalam membuat perintah dan melakukan aktivitasnya ketika memimpin. Menurut saya sangat aneh jika fasilitas yang sempurna tetapi masih saja belum bisa melahirkan pikiran-pikiran yang baik untuk rakyat. Tidur di kamar yang sejuk, makan diruang yang dipenuhi makanan, minum dan santai di ruang yang indah, jalan dengan mobil yang bagus, tidur malam dijaga oleh orang lain, mau keluar negeri tinggal agendakan, tidak ada yang kurang.

Tapi yang perlu diingat seseorang yang memang memiliki pikiran yang cerdas dimanapun bisa melahirkan pemikiran yang cerdas, maka sebahagian besar pemimpin yang memiliki pikiran yang mumpuni tidak begitu membutuhkan fasilitas yang nyaman, mereka cenderung menafikan itu tapi mereka berorintasi pada kerja misi dan visinya mengejar tahapan capaian kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu saya juga ingin menyampaikan kepada khalayak bahwa tidak akan ada pencapaian apapun pada pemimpin yang tidak bisa menjelaskan tahapan pekerjaan  bersama kepada rakyat, karena objek yang dibangun itu adalah rakyat sementara mereka tidak pernah merasakan adanya perbaikan pada hidup mereka tentu pembangunan itu juga sama sekali tidak ada. Kalau kita sedang sakit maka jika pemimpin itu dokter atau tabib maka setelah diobati beberapa kali tidak ada yang berubah atau tidak berkurang maka penanganan pasti tidak bekerja sebagaimana diharapkan, maka perlu diobati ke dokter lain atau mencari rumah sakit lain. Jika tetap disitu maka hanya berharap pada waktu dan istirahat untuk menyembuhkan atau menunggu mati (meninggal) dan kita sebagai pasien tentu tergolong orang yang tidak berpikir.

Dengan formulasi yang sama dalam koonsepsi kepemimpinan maka saya ingin menyampaikan bahwa dalam satu tahun (satu kali anggaran dan respeknya selama enam bulan) seorang kepala daerah tidak bisa menunjukan fondasi pembangunan atau memberi tanda secara rata-rata dalam pembangunan itu ada manfaat kepada rakyat maka ia bukanlah pemimpin yang tepat bagi anda. 

Karena memimpin daerah sesungguhnya adalah kecerdasan anda dalam merancang konsep pembangunan sosial (bukan bangun gedung atau jalan sebagaimana orang teknik berpikir) tetapi pembangunan masyarakat yang meliputi pengoptimalan faktor-faktor modal pembangunan rakyat. Namun jika seorang kepala daerah masih mengikuti dan berharap pada birokrasi yang statis, bukan sebaliknya kepala daerah yang mengajarkan birokrasi untuk mencapai tahapan perubahan yang dilakukan oleh kepala daerah. Maka yakinlah pembangunan itu tidak pernah terjadi, paling juga hanya berlaku gonta-ganti pejabat eselon atau sibuk dengan pelelangan jabatan kinerja pemerintah tersebut hingga akhir hayatnya.

Lalu apa yang kita harap untuk merubah kondisi sosial sementara pemimpinnya sekedar menempatkan diri dan mencari pekerjaan agar terbebas dari tekanan kebutuhan. Padahal pemimpin jauh dari sebatas tujuan itu justru tanpa memiliki ilmu dan pemikiran-pemikiran besar mustahil kepala daerah bisa membangun rakyat atau melakukan pembangunan yang sebenar-benarnya pembangunan🌺

Salam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Saja Anda Sudah Cukup Paham

Taukah, Apa Yang Menjadi Permasalahan Dalam Sosiology Masyarakat Dunia Ketiga? Begini. Ketika ada orang yang memiliki gagasan kemudian mengingat perhatiannya kepada sosialita dia menyampaikan kepada publik dan tanpa memandang status sosial karena dia mau melakukan perubahan terhadap negerinya yang dipandang sudah centang perenang. Apa yang terjadi? Gagasan itu kemudian ada yang salah menafsirkan. Ada yang berpikir dalam labirin kelompok primordialisme dan menganggap kelompok lain sebagai musuhnya. Yang lebih parah justru ada yang memberi advis dimana advis itu kembali ke masalah umum yang berkisar antara moralitas, sifat baik dan buruk manusia. Padahal kita sudah masuk dalam gagasan yang spesifik melalui suatu ilmu pengetahuan yang mengeleminir hal-hal umum yang sebenarnya tidak perlu lagi menjadi pembahasan. Kalau kita masih terjebak pada pola pikir umum yang masih pada tahapan mengajarkan mana yang baik dan mana yang jahat maka kita masih dalam tahapan yang paling rendah dalam suatu ...

Dongeng Politik

"Dongeng Politik"  https://www.youtube.com/channel/UCT4UacoMxb3082YOPH9mQ4A 🌷Pengkritik Itu Ahli Politik dan Pemerintahan Disuatu negeri yang sudah centang perenang dengan kepemimpinan dimasa lalu memang sulit dipulihkan dengan waktu yang singkat, karena kerusakan pemerintah dan sosial itu sudah menjalar pada mentalitas dan moralitas. Namun ada negeri Khinzir di pinggiran gunung himalaya sana yang tidak pernah menyerah pada nasibnya. Meski sudah berantakan mereka tetap optimis mencari jalan keluar untuk masa depan rakyat bangsanya dengan berbagai ide dari masyarakatnya. Namun ide itu terbatas pada level pendukung pemerintah mereka saja.  Pada tahun berikutnya akibat kehabisan akal maka diajaklah para pengkritik untuk berpikir menyelamatkan negara itu. Karena itu juga negara dan bangsa pengkritik akhirnya si pengkritik mundur selangkah dengan menjawab "baik saya penuhi permintaan anda kali ini wahai gubernur". Pada malam kamis itu berkumpullah tokoh-tokoh utama nega...

Hati-hati Sesama Teman Partai Politik

Partai politik adalah wadah resmi tempat berkumpulnya sejumlah orang yang pada dasarnya diharapkan untuk memyampaikan aspirasi politik dan tentu wadah ini juga sekaligus menjadi lembaga pendidikan dan tempat para kader mengejar prestasi dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Namun sangat disayangkan tidak semua orang yang bergabung ke partai politik karena pengaruh ideology atau platform perjuangan partai itu tetapi ada juga yang sebahagian besar hanya mencari tempat bergaul dan mencari celah untuk mendapatkan manfaat baik pekerjaan maupun memperoleh relasi kepada petinggi partai guna mendekati eksekutif maupun legislatif di pemerintahan. Dengan ilustrasi yang penulis sampaikan maka orang dalam partai politik tidak semua berprilaku ideal dan menganggap partai sebagaimana normalnya pandangan anda, tetapi mereka ada yang melakukan sesuatu sekedar mendapatkan tempat dan pekerjaan namun merugikan anda yang benar-benar berpolitik. Justru karena itu pimpinan partai politik perlu mengat...